MinorityIdeas

Share the Ideas Within the Codes of Peace

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
Sabtu, 07 Februari 2009

Kemajuan Teknologi Luar Angkasa Iran

created by MinorityIdeas


Kemajuan teknologi Satelit dan Roket Iran, yang ditandai dengan peluncuran satelit buatan sendiri ke luar angkasa pada senin malam (2/2/2009), secara langsung menunjukkan bahwa mental bangsa Iran yang tetap kuat dan tegar walaupun didera tekanan komunitas Internasional terkait program nuklirnya. Mental inilah yang seharusnya dimiliki oleh setiap negara-negara dunia ketiga dalam menghadapi hegemoni Barat yang zalim. Peluncuran satelit buatan Iran ini sejatinya mengandung banyak pesan bagi negara-negara dunia ketiga.

Satelit Buatan Iran
Kemajuan teknologi Iran saat ini semakin berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan peluncuran satelit buatan sendiri yang dinamakan Omid (Harapan), Senin (2/2/2009). Sebenarnya ini bukanlah yang kali pertama bagi Iran meluncurkan satelit, karena sebelumnya Iran, pada tahun 2005, pernah meluncurkan satelit yang bernama Sina-1. Hanya saja roket pendorong satelit tersebut bukan buatan Iran, tetapi buatan Rusia. Sedangkan satelit Omid yang diluncurkan beberapa waktu lalu menggunakan dorongan roket Safir-2, buatan Iran. Satelit Omid diluncurkan ke ruang angkasa dengan tujuan untuk kepentingan penelitian sains dan telekomunikasi.

Peluncuran satelit Omid memberikan kekhawatiran pada Barat. Sebenarnya yang menjadi permasalahan disini bukanlah berkaitan dengan satelit Omid Iran, karena jelas-jelas Iran mengatakan bahwa satelitnya tersebut memiliki misi untuk untuk penelitian sains dan komunikasi, bukan untuk merusak satelit lain atau sebagai satelit pengintai. Namun, yang menjadi kekhawatiran negara-negara Barat saat ini adalah kemampuan teknologi Iran yang berhasil mengembangkan teknologi roket Safir-2, yaitu roket pendorong satelit Omid. Barat mengklaim bahwa jika Iran sudah mampu mengembangkan tekonologi roket, maka hal ini berarti Iran telah mampu mengembangkan kemampuan rudal balistik yang memiliki daya jangkau antar benua. Hal inilah yang dicemaskan oleh Barat.

Kepentingan Barat
Namun, kecemasan Barat sesungguhnya merupakan hal yang biasa. Hal ini dapat dianalisa, bahwa Barat akan tetap khawatir jika ada suatu negara yang dicurigai mampu menggoyahkan kepentingan Barat, khususnya dikawasan Timur-Tengah. Kepentingan Barat di Timur Tengah seperti menjaga distribusi Minyak, menjaga rezim-rezim yang bisa diajak bekerjasama dengan Barat, dan untuk menjaga eksistensi Israel. Untuk menjaga kepentingan itu semua, maka Barat perlu menancapkan hegemoninya di kawasan Timur Tengah. Jelas bahwa Iran merupakan kekuatan tandingan dan ancaman bagi Hegemoni Barat di kawasan Timur Tengah khususnya, dan negara-negara dibelahan dunia lain umumnya. Iran sesungguhnya selalu konsisten dengan tujuan damainya dalam setiap pengembangan teknologi, bahkan mau terbuka atas segala pemeriksaan badan Internasional terkait program nuklir dan pengembangan teknologi luar angkasanya. Iran juga tidak pernah terbukti secara nyata menyalahgunakan teknologi nuklir dan luar angkasanya. Jadi, kecemasan dan kekhawatiran Barat sebenarnya tidak beralasan.

Pesan Harapan ‘Omid’
Sudah menjadi rahasia umum bahwa negara-negara Barat selalu menerapkan standar ganda dan menunjukkan inkonsistensi pada setiap kebijakan luar negerinya. Jika pengembangan teknologi nuklir dan rudal balistik sangat berbahaya bagi perdamaian dunia, justru yang mesti dicurigai disini adalah negara-negara seperti Israel, Rusia, Korea Utara, dan Amerika Serikat sendiri, dimana mereka memiliki bad track record dalam penggunaan teknologi tersebut. Sedangkan Iran dengan tegas menyatakan bahwa pengembangan teknologi nuklir dan luar angkasanya murni untuk tujuan damai. Pengembangan teknologi merupakan hak asazi bagi setiap Negara bangsa, khususnya bagi Negara-negara berkembang. Jika Negara barat selalu mendengungkan akan persamaan hak seluruh manusia, maka sejatinya setiap manusia di muka bumi ini memiliki hak yang sama. Jika Negara-negara Barat dapat berkembang dan maju, maka Negara-negara dunia ketiga memiliki hak yang sama juga untuk berkembang dan maju. Untuk mencapai itu semua maka diperlukan pengembangan yang berkesinambungan disegala aspek kehidupan, salah satunya teknologi. Kenyataan justru berbeda dari teori dan menunjukkan tidak konsistennya Negara Barat. Mereka justru menghambat kemajuan tersebut, mencurigainya, dan membuat Negara-negara dunia ketiga bergantung kepada mereka sehingga tidak tercipta kemandirian dan selamanya menjadi bangsa terjajah.

‘Harapan’ menjadi sebuah pesan yang ingin disampaikan Iran dalam peluncuran satelit Omid (harapan). Harapan memiliki arti yang sama dengan cita-cita dan impian. Satelit Omid memberikan harapan, cita-cita, dan impian kepada Negara-negara dunia ketiga lainnya bahwa mereka harus memiliki impian atau harapan yang sama dengan Iran untuk menjadi Negara bangsa yang berusaha untuk maju, untuk lepas dari ketergantungan Negara barat, untuk menciptakan keseimbangan yang baru dan menghapus hegemoni Barat yang zalim. Pada akhirnya, hakikat dari persamaan, kebebasan, kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan dapat tercapai di dunia ini.

0 komentar: